“Bersorak-soraklah hai orang-orang benar, dalam TUHAN! Sebab memuji-muji Tuhan itu layak bagi orang-orang jujur.”
Mazmur 33:1
ObjekBerita.id – Pemazmur menjelaskan secara gamblang bahwa memuji Tuhan adalah sebuah perintah yang harus ditaati.
Hati Tuhan sangat disenangkan dengan puji-pujian umat-Nya yang hidup benar di hadapan-Nya.
Jadi memuji Tuhan haruslah diawali dengan suatu kehidupan yang berkenan kepada-Nya, hidup berjalan dalam terang kebenaran-Nya.
Ada aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam memuji Tuhan!
Memuji Tuhan bisa lewat ucapan atau bibir kita, juga melalui alat-alat musik, seperti yang dilakukan Daud, yaitu memuji Tuhan dengan memainkan kecapi.
Jika memuji Tuhan lewat ucapan bibir atau komponen musik haruslah dilakukan dengan kualitas terbaik disertai sikap dan motivasi hati yang benar.
Meskipun tidak semua orang memiliki kualitas suara yang bagus bukan berarti mereka tidak layak memuji-muji Tuhan.
Mengapa kita harus memuji dan meninggikan nama Tuhan?
Alasan memuji Tuhan didasari oleh hal-hal yang telah Tuhan kerjakan: “Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.” (Mazmur 33:4);
“Oleh firman TUHAN langit telah dijadikan…” (Mazmur 33:6);
“Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi;” (Mazmur 33:9).
Oleh karena itu Tuhan patut dipuji, ditinggikan dan diagungkan nama-Nya, karena Dia adalah Tuhan yang berkuasa!
Kita memuji Tuhan atas hal-hal yang akan dikerjakan-Nya!
“…rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.” (Mazmur 33:11).
Rencana dan rancangan Tuhan tidak pernah gagal!
Tuhan tidak pernah merancangkan
kecelakaan, melainkan rancangan damai sejahtera dan hari depan yang penuh harapan (Yeremia 29:11).
Jangan sekalipun kita menggantungkan harapan hidup kepada semua yang ada di dunia ini, hanya Tuhanlah yang layak diandalkan, karena jaminan-Nya adalah pasti.
Tak ada kata ‘sia-sia’ memuji Tuhan!
Saat kita memuji Tuhan sepenuh hati kita pasti merasakan pemeliharaan Tuhan secara nyata, sebab mata Tuhan selalu tertuju kepada orang-orang yang takut akan Dia dan mengharapkan kasih setia-Nya (Mazmur 33:18-19).
“Kasih setia-Mu, ya TUHAN, kiranya menyertai kami,” (Mazmur 33:22), karena itu kami mau memuji-muji Tuhan senantiasa.
Amin
Redaksi
