BITUNG – Objekberita.id. Di tengah hiruk pikuk agenda politik dan birokrasi, sebuah diskusi mendalam mengenai esensi kepemimpinan terjadi di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bitung pada hari Senin(15/12/2025). Bukan dalam forum resmi, melainkan dalam perbincangan informal usai kunjungan kerja, di mana Senator DR. Maya Rumantir, MA, Ph.D, menjabarkan visi transformatifnya tentang “Pemimpin Berhikmat”.
Maya Rumantir, sosok multitalenta yang dikenal sebagai artis era 80-an, motivator ulung, dan kini legislator DPD/MPR RI, berhasil mengemas pengalaman hidupnya yang kaya menjadi sebuah komunikasi yang efektif. Budi Mekel, seorang aktivis lokal, menuturkan bahwa latar belakang seni dan keilmuan Maya Rumantir menjadikannya komunikator ulung – yang mampu “mencairkan” materi seberat apapun.
Penilaian tersebut terbukti nyata di KPPN Bitung. Kunjungan kerja Komite IV DPD RI yang bertugas memonitoring penyerapan Dana Transfer ke Daerah, berujung pada pencerahan filosofis bagi jajaran KPPN. Dalam diskusi santai bersama Kepala Kantor KPPN Bitung, Danny Junanto, dan beberapa staf, Senator Maya Rumantir, peraih ratusan penghargaan dari dalam maupun luar negeri, menekankan pentingnya mengejar “Nilai Hidup” di atas sekadar karier dan harta. “Mengejar karier penting, mengejar harta penting, tapi yang lebih utama dan terutama adalah mengejar nilai hidup,” tegas ibunda Kiara Hutasoit ini.
Menurut peraih gelar Doktor dari Universitas bergengsi di Amerika Serikat ini, fokus pada etos dan spirit mengejar nilai hidup akan secara otomatis secara alami akan mengundang karier dan harta.
Ibunda Kiara Hutasoit ini menguraikan ciri-ciri fundamental dari sosok pemimpin berhikmat, yakni Visioner dan Terhubung dengan Nilai Luhur: Pemimpin berhikmat memiliki visi yang jelas dan hubungan yang kuat dengan Tuhan atau prinsip-prinsip moral universal. Pengambil Keputusan yang Tepat: Kemampuan mengendalikan emosi, berpikir jernih, dan mengambil keputusan strategis demi kebaikan bersama, bukan demi kekuasaan pribadi. Inspiratif dan Bertanggung Jawab: Sosok yang memberikan teladan, mampu berkomunikasi efektif, jujur, dan berani membuat perubahan positif serta membawa kesejahteraan bagi yang dipimpin. Kedekatan Spiritual yang Melekat: Ciri khas utama adalah keyakinan mendalam bahwa hikmat adalah karunia Ilahi, bukan sekadar hasil usaha manusia semata.
Diskusi informal ini meninggalkan kesan mendalam bagi Danny Junanto, Kepala KPPN Bitung. “Saya tak menduga Ibu Maya Rumantir sebagai seorang politikus punya pemahaman yang mendalam tentang filosofi kehidupan,” ungkap putera Yogyakarta ini. Bagi Danny, perjumpaan ini lebih dari sekadar kunjungan kerja birokrasi biasa. Ia menyebutnya sebagai sebuah pencerahan dan mengimani bahwa momen tersebut adalah bagian dari rencana Tuhan. Ia menyimpulkan bahwa kepemimpinan sejati berakar dari hikmat yang mendalam, bukan sekadar kekuasaan formal. (Hence Karamoy)
Kunjungi KPPN BITUNG, Senator Maya Rumantir bicara tentang Pemimpin BERHIKMAT







