MINAHASA, OBJEK BERITA,- Menjelang perayaan Pengucapan Syukur yang menjadi tradisi tahunan masyarakat di kabupaten Minahasa pada hari minggu 20 Juli 2025.
Dalam pelaksanaan perayaan Pengucapan syukur di laksanakan secara sederhana, tanpa ada pesta pora mabuk – mabukan, tidak di perbolehkan menyediakan minuman keras dan dilarang membawa senjata tajam dalam bentuk apapun pada perayaan pengucapan syukur yang dapat mengakibatkan ganguan pada Keamanan, Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).
Hal, tersebut, disampaikan sesuai dengan petunjuk dari Wakil Bupati Vanda Sarundajang S,S yang telah diedarkan sebelumnya.
Wakil Bupati Vanda Sarundajang S,S menyampaikan sangat penting mengingat kita saat ini sedang berada dalam persiapan perayaan hari pengucapan syukur kabupaten Minahasa.
Iapun menyatakan, ini merupakan wujud ungkapan terima kasih kepada Tuhan atas berkat yang telah diterima,dan sebagai momentum yang sudah menjadi tradisi para leluhur masyarakat Minahasa untuk menyatakan syukur atas berkat yang dari Tuhan, dan sebaiknya dilakukan dengan menghadiri ibadah syukur di rumah ibadah.
Vanda berharap pula agar pada perayaan pengucapan syukur harus dimaknai sebagai ungkapan iman atas semua berkat Tuhan. Hindari penyediaan dan konsumsi minuman beralkohol, serta jaga keamanan dan ketertiban.
” Mari bersama untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran perayaan Pengucapan Syukur” imbau Vanda
Kapolsek Sonder Hanny Montolalu, yang di dampingi Kanit Intel Petrix Mantiri SE, juga memberi himbauan kepada pemerintah desa, agar dapat melibatkan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan potensi masyarakat lainnya serta pengamanan swakarsa agar dapat bersama – sama mendukung Kamtibmas pada saat Pengucapan Syukur.
Iapun berharap agar pada saat Pengucapan Syukur, memakirkan kendaraan tidak boleh di bahu jalan melainkan dalam rumah/pekarangan, sehingga tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas pengguna jalan lain.” Harap Kapolsek Sonder.
” Mari Kibarkan terus falsafah, “SI TOU TIMOU TUMOU TOU” . Dengan tidak mengkonsumsi minuman keras untuk mencegah tindakan demi menghindari perkelahian antar kelompok maupun perkelahian antar kampung”.Tutupnya.
