Amurang, ObjekBerita.id – Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) yang jatuh setiap tanggal 9 Desember, Kejaksaan Negeri (Kejari) Minahasa Selatan (Minsel) hari ini menggelar konferensi pers di Aula Wale Elur, Kantor Kejari Minsel.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan capaian kinerja, khususnya dalam bidang pemberantasan tindak pidana korupsi, serta menegaskan komitmen Kejaksaan dalam upaya pencegahan dan penindakan.
Kepala Kejaksaan Negeri Minsel, Albertus Roni Santoso, S.H., M.H., memimpin langsung konferensi pers tersebut, didampingi oleh para Kepala Seksi dan jajaran staf.
Pemaparan Capaian Kinerja
Kajari Albert Roni memaparkan sejumlah kasus korupsi yang telah berhasil ditangani oleh Kejari Minsel sepanjang tahun ini.
Beliau merinci tahapan proses hukum yang telah dilalui, mulai dari penyelidikan, penyidikan, hingga penuntutan.
Salah satu poin penting yang ditekankan di kesempatan ini adalah jumlah kerugian negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan ke kas negara.
“Nilai total penyelamatan uang negara mencapai Rp.2,243 M lebih dan telah disetor ke kas negara,” ungkap dia.
Dipaparkan pula statistik mengenai jumlah tersangka yang telah ditetapkan dan berapa banyak perkara yang telah dan sementara ditangani oleh Kejaksaan Negeri Minsel.
Tak lupa pula, orang nomor satu di Kejari Minsel ini berpesan untuk masyarakat di Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara bahwa pihaknya akan terus melakukan kegiatan Preventif dan Penegakan Hukum ketika menemukan adanya dugaan Tindak Pidana Korupsi.
“Kami mohon kepada masyarakat luas untuk mensukseskan giat anti korupsi ini dengan memberikan informasi dan juga memberikan kepada masyarakat lain bahwa korupsi ini sangat membahayakan untuk kita dan anak cucu kita,” tegas Kajari Minsel.
Iapun berharap ada kerjasama dari masyarakat untuk mendukung tugas-tugas Kejaksaan dalam Penegakan hukum.
“Sehingga Korupsi tidak terjadi di seluruh dunia, apalagi di Kabupaten Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara,” pungkasnya.
TamuraWatung
