Parigi, ObjekBerita.id – Memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Parigi hari ini resmi membuka Pekan Olahraga dan Seni (Porseni), pada Jumat (25/7/2025).
Kegiatan ini merupakan upaya Lapas Parigi untuk mengajak warga binaan menggelorakan semangat kebangsaan, sportivitas, dan kreativitas.
Pembukaan Porseni ditandai dengan upacara khidmat dimana sebagai Pembina Upacara, Kalapas Fentje Mamirahi, sementara barisan upacara dipimpin dengan penuh disiplin oleh Zaki Difa, dan diikuti oleh jajaran staf, serta perwakilan warga binaan.
Dalam sambutannya, Kepala Lapas Parigi menegaskan bahwa Porseni bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sarana penting untuk pembinaan.
“Saya mengajak seluruh warga binaan dan petugas untuk memaknai kemerdekaan sebagai momentum introspeksi dan perjuangan untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” ungkap Kalapas Parigi kepada wartawan ObjekBerita.id.
“Kemerdekaan sejati, adalah ketika kita mampu merdeka dari kesalahan masa lalu dan berjuang mengisi hari ini dengan hal-hal positif,” ujarnya.
Porseni ini, menurut Kalapas Parigi adalah arena perjuangan kalian.
“Bukan untuk saling mengalahkan, tetapi untuk mengalahkan ego, melatih disiplin, dan membuktikan bahwa semangat untuk berubah selalu ada,” tegas Fentje, yang disambut tepuk tangan hangat.
Sebagai penanda simbolis, Kalapas menyerahkan perangkat lomba kepada perwakilan warga binaan, sebuah gestur kepercayaan dan tanggung jawab.
Puncak seremoni terjadi saat Kalapas Fentje Mamirahi melangkah ke tengah lapangan dan memberikan tendangan pertama pada bola sepak.
Tendangan simbolis itu seolah menjadi peletup yang menyulut api semangat kompetisi yang sehat di antara para warga binaan dan juga petugas pemasyrakatan.
“Dengan dimulainya Porseni ini, Lapas Kelas III Parigi telah mengubah lapangannya menjadi arena kreativitas dan sportivitas,” kata dia.
“Hal ini membuktikan bahwa perayaan kemerdekaan bangsa adalah milik seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali,” pungkasnya.
Redaksi
