Tomohon, ObjekBerita.id – Sosok Calon Wakil Walikota (Cawawali) Tomohon, Michael Mait, yang mendampingi Wenny Lumentut di Pilkada Tomohon 2024, dikenal sebagai sosok anak muda GMIM yang mengabdikan dirinya untuk pelayanan.
Diketahui, sebagian hidupnya digunakan untuk melayani anak dan remaja GMIM.
Sejak umur 17 tahun hingga saat ini usia 43 tahun, Michael memiliki komitmen dan selalu konsisten untuk tetap melayani.
Mengutip dari media sosial Facebook, pada Selasa (1/10/2024), sejumlah fakta dan alasan berikut bisa menjadi pertimbangan untuk memilih Calon Wakil Walikota Tomohon, Penatua Michael Mait:
Calon Wawali Tomohon Penatua Michael Mait lahir dari keluarga Pelayan, Orang tua, adik, kakak adalah aktivis pelayan khusus di Gereja Masehi Injil Minahasa (GMIM), sehingga bertumbuh dewasa di lingkungan keluarga yang melayani.
Ia tidak terkontaminasi dalam politik apapun. Murni sebagai pelayan di GMIM tidak memiliki latar belakang politik.
Melayani di GMIM sebagai Guru Sekolah Minggu sejak tahun 1998 sampai hari ini. Michael melayani sebagai Ketua KPA Sinode GMIM dua periode, sejak tahun 2018 dan menjadi Anggota Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM periode 2018 – 2022.
Penatua Michael Mait dikenal kalangan luas karena memiliki sikap-sikap yang rendah hati dan tidak pernah menampakkan kehebatannya di depan umum.
Calon Wakil Walikota Tomohon Penatua Michael Mait diketahui mampu berkomunikasi dengan semua lapisan masyarakat dan kelompok, serta selalu merangkul orang banyak dalam kepentingan pelayanan di Gereja dan masyarakat pada umumnya.
Karena melalui pelayanan, Penatua Michael Mait bisa bersahabat dengan semua orang tanpa memandang Suku, Agama dan Golongan.
Dengan segudang pengalaman dalam pelayanan Penatua Michael Mait menjabat sebagai wakil ketua komisi anak sinode di seluruh gereja-gereja AM di Sulut.
Semasa kuliah, Penatua Michael Mait, aktif disenat mahasiswa Universitas Nusantara Manado. Dan pernah menjadi Ketua Senat Manado periode tahun 2000-2001.
Aktif dibidang sosial kemasyarakatan, Penatua Michael Mait memberikan perhatian terhadap anak-anak sebagai masa depan bangsa dan gereja.
Ia dikenal sebagai Ketua Jaringan Peduli Anak Bangsa (JPAB) Regional Sulut tahun 2018 sampai saat aktif sebagai juga fasilitator Forum Anak Provinsi Sulawesi Utara dan Wakil Sekretaris Lembaga Pendampingan Perempuan dan Anak Sulawesi Utara ‘Terung Ne Lumimuut”.
Juga aktif sebagai Anggota Forum Partisipasi Publik Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PUSPA) Sulawesi Utara.
Prise